Pages

Selasa, 03 Januari 2012

Komunitas Hotline Gresik Kampanyekan HIV/AIDS; Ada 35 Persen Ibu Hamil yang Positif Tertular

Penyakit HIV/AIDS hingga kini memang masih menjadi momok bagi masyarakat. Belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit mematikan ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah mencegah, dengan cara memberi penyadaran serta pencerahan kepada masyarakat. Ini yang dilakukan Yayasan Hotline Gresik ketika menyapa ibu hamil di Kecamatan Benjeng.

KOMUNITAS Hotline yangmemiliki perhatian terhadap permasalahan penyakit HIV/AIDS, telah meng adakan sosialisasi terkait penularan penyakit HIV/ AIDS kepada ibu-ibu hamil yang ada di daerah tersebut. Acara yang diadakan di puskesmas Benjeng ini merupakan hasil kerjasama dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik.

Dalam acara itu, mereka memberikan informasi kepada para ibu rumah tangga, khususnya ibu hamil, tentang cara-cara penularan virus HIV/AIDS.



Koordinator Hotline Gresik Mamat Saputra mengatakan, acara itu diadakan karena selama ini banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang masih belum mengetahui bagaimana cara penularan virus HIV/AIDS. “Walaupun mereka sudah pernah mendengar, tapi mereka tidak tahu bagaimana cara mencegah supaya tidak tertular penyakit mematikan ini,” kata Mamat.

Mamat menjelaskan, selama ini ibu-ibu rumah tangga justru memiliki potensi tertular virus HIV/AIDS lebih besar dari orang kebanyakan. Hal itu disebabkan karena adanya hubungan yang tidak harmonis, diantara sang suami dan istri. “Kadang-kadang itu, ada ibu-ibu yang tidak mau melayani suaminya untuk melakukan hubungan suami istri. Akibatnya, sang suami pun melakukan jajan diluar,” tuturnya. Menurut Mamat, dari suami yang ‘jajan’ itulah virus menular kepada sang istri. “Sehingga, apabila sang suami sudah tertular itu meminta berhubungan dengan sang istri, maka dapat dipastikan virus itu pun menular juga,” sambungnya.

Saat ini, kata Mamat, ada sekitar 25 persen ibu hamil yang menderita HIV/AIDS, dari keseluruhan pengidap yang ada di Gresik. Namun, untuk data lebih lengkapnya, Mamat menolak menyampaikannya, dengan alasan untuk menjaga privasi para penderita, dan harus ada izin dari pihak yang terkait dulu, khususnya Dinkes Gresik.

Selain melakukan sosialiasi, juga ada pemeriksaan terhadap adanya indikasi penularan. Dalam
pemeriksaan itu, ternyata memang terdapat beberapa orang ibu rumah tangga yang menderita
HIV/AIDS.

Menanggapi hal itu, Pemegang progam Preventif Mother To Child Transmition (PMTTC) Dinkes Gresik Idatul Iffah, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada mereka yang terindikasi positif menderita penyakit tersebut.

Bahkan, Dinkes juga akan memberikan biaya pengobatan gratis kepada para penderita, setiap kali mereka melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Kita juga akan membantu biaya bagi ibu-ibu apabila mereka mau melahirkan,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Gresik Soegeng Widodo membenarkan apa yang telah
disampaikan Mamat. Sesuai data yang dimilikinya, jumlah ibu rumah tangga yang mengidap HIV AIDS pada tahun 2011 terdapat sekitar 35 persen.

Soegeng mengatakan, para ibu rumah tangga memang memiliki resiko tertular virus HIV/AIDS cukup tinggi. Ia berjanji untuk terus melakukan upaya dalam menekan angka tersebut.

“Kita akan bekerja sama dengan berbagai pihak. Kita akan meminta kepada pihak satpol PP untuk menertibkan beberapa tempat di Gresik yang diduga sebagai lokasi prostitusi, dan
pusat penyebaran HIV/AIDS,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Planet Blog

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Indonesian Blogger