Pages

Kamis, 21 Juli 2011

Puisi Sandal Jepit

Puisi aku tulis, lantaran aku dituduh suka menulis puisi (lha terus masalah dan hubungannya apa?). Aku nulis puisi ini juga gara-gara miris melihat semakin terkikisnya eksistensi sandal jepit oleh kemajuan jaman (tssaaaaahhhh.....).

Oke, langsung aja nikmatin nih puisi, ga usah banyak cingcong gan :D

Sandal jepit, oh sadal jepit

Kau selalu menemani hari-hariku

Di kala suka dan duka, kau selalu ada

Tak peduli siang ataupun malam



Sandal jepit,

Jasamu sungguh besar dalam hidupku

Kau selalu menemaniku kemanapun aku melangkah

Ke kampus, warnet, Masjid, bahkan ke WC,

Dimanapun itu, aku selalu melangkah bersamamu



Sandal jepit,

Mengapa orang memandangmu sebelah mata

Security kantor, penjaga perpus, ataupun satpol PP, selalu menghinamu

Mengapa mereka selalu melarangmu masuk ke kantor mereka

Adakah yang salah dengan dirimu,

Apakah karena hargamu yang hanya 10000 perak saja kau dilarang masuk

Kenapa kau begitu direndahkan oleh mereka,

Apakah dirimu salah jika hargamu hanya 10000 perak saja

Bukankah hanya dengan harga yang murah itu, kau justru punya harga diri yang tinggi

Dengan harga yang murah itu, kaum miskin sanggup membelimu

Kau tidak pandang bulu mau melindungi telapak kaki siapa saja

Mulai dari tukang sapu, hingga presiden, kau tak membedakannya

Lalu, atas dasar apa mereka memandangmu rendah

Padahal mereka juga sering menggunakan jasamu



Sandal jepit,

Aku mungkin tau bagaimana perasaanmu

Kau mungkin marah, sedih, bahkan menangis

Jasamu besar, tapi kau selalu dihinakan



Sandal jepit, Oh sandal jepit

Kau inspirasi bagi mereka yang tertindas

Simbol perlawanan terhadap kemapanan

Simbol jejak-jejak langkah kaum dhuafa



Sandal jepit,

Meskipun karetmu telah putus, dan tubuhmu habis terkikis,

Tapi memoriku kepadamu takkan putus,

Dan waktu tak akan mampu membuat jasamu terkikis

Terima kasih sandal jepitku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About

Planet Blog

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Indonesian Blogger