Pages

Rabu, 17 Maret 2010

Mahasiswa Maju Pemilukada Surabaya

Pemilukada kota Surabaya yang akan digelar pada bulan Juni mendatang rupanya suhunya mulai memanas. Suhu panas tersebut dapat dilihat dari gencarnya publikasi yang mereka lakukan, komunikasi politik yang mereka lakukan dengan kekuatan dan partai politik yang ada di Surabaya guna memperbesar peluang mereka.

Rabu 17 Maret 2010 merupakan batas akhir pendaftaran cawali – cawawali kota Surabaya. Ada beberapa calon yang mendaftakan dirinya untuk ikut serta dalam pesta demokrasi masyarakat Surabaya. Diantaranya adalah mereka yang selama ini sudah dikenal oleh masyarakat Surabaya melalui iklan – iklan dan poster serta baliho yang mereka pasang hampir di setiap sudut kota Surabaya.

Pasangan – pasangan yang mendeklarasikan diri untuk maju dalam perhelatan lima tahunan tersebut adalah pasangan Arif Affandi – Adies Kadir ( Cacak ) yang diusung oleh partai Demokrat dan partai Golkar, lalu ada pasangan Risma – Bambang yang diusung oleh PDI Perjuangan, serta juga ada beberapa pasangan yang lainnya, diantaranya adalah kubu Fandy Utomo dan Yulius Bustami yang diusung oleh PKS, PDS, PPP, PKNU. Kubu Bagyo Fandi Sutadi yang diusung oleh PKB dan Gerindra pun tak mau ketinggalan. Dan juga masih ada dari kubu independen non partai yaitu Fitradjaja Purnama – Naen Suyana.

Akan tetapi dari para calon walikota dan calon wakil walikota yang maju tersebut pada hari terakhir pendaftaran ada sesuatu yang unik, yaitu majunya calon walikota dan wakil walokota dari Fraksi Mahasiswa. Fraksi Mahasiswa yang dipelopori oleh KAMMI SURABAYA ini mendaftarkan calon walikota dan wakil walikota mereka, Agus – Rossi. Mereka mengajukan 9 program dan tuntutan, diantaranya adalah, tolak politisasi pendidikan, realisasikan APBD 20% untuk pendidikan, pendidikan gratis unutk SD – SMA, hapus surat ijo, stop penggusuran PKL, biaya kesehatan gratis untuk orang miskin, perhatikan kaum buruh, serta komitmen birokrasi yang bersih. Aksi tersebut merupakan aksi sindiran terhadap para calon walikota dan calon wakil walikota yang akan maju dalam pemilukada Surabaya 2010 agar lebih banyak membuat program – program yang pro rakyat. Agus sang “calon walikota Surabaya” tersebut menyatakan, bahwa selama ini banyak sekali kebijakan kota Surabaya yang tidak pro dengan rakyat, misalnya penataan kota dalam hal penghijauan dan keindahan kota akan tetapi sering mengorbankan para PKL yang harus digusur. Padahal para PKL tersebut memberikann peranan yang besar dalam menunjang perekonomian kota Surabaya, tambahnya.”

Dalam aksi tersebut mereka ditemui langsung oleh ketua KPUD Surabaya, Eko Waluyo. Mereka mengakhiri aksi damai tersebut dengan cara merobek – robek uang kertas palsu yang mereka bawa. Hal ini dilakukan sebagai simbol penolakan mereka terhadap adanya praktek money politic yang rawan sekali terjadi pada pesta demokrasi tersebut.

About

Planet Blog

PlanetBlog - Komunitas Blog Indonesia

Indonesian Blogger